Apa benar lembut dan putihnya kapas
Masih berarti untuk sekumpulan penenun kain
Bukan kah sudah ada beribu benang ditangan mereka
Masih ingatkah mereka….
Terbuat dari apa benang – benang itu…
Seutas benang yang begitu kuat
Pun sebenarnya hanya terbuat..
Dari sehelai kapas yang begitu rapuh
Tapi sangat bersih dan indah dipandang mata
Bayangkan saja….
Seperti apa proses yang dilalui sehelai kapas rapuh
Sehingga menjadi seutas benang yang begitu kuat
Pasti sangat menyakitkan dan melelahkan
Saat sang kapas harus ditempa
Begitu banyak mesin besar…
Yang menderu sangat kencang…
Tapi lihatlah….
Kapas bersih nan suci itu
Tak pernah mengeluh dan menyesali…
Atas proses yang begitu menyiksa
Batin dan fisiknya…
Mungkin karena kapas…
Bukanlah sosok yang bisa dikuasai oleh ego
Kapas yang begitu indah
Merelakan dirinya ditempa banyak derita
Hanya karena ingin menjadi seutas benang
Yang mungkin saja sekuat baja
Tapi bentuknya serupa tak berharga
Kapas selalu ikhlas….
Agar para penenun berbahagia
Atas kapas yang telah menjelma menjadi benang
Meskipun penenun….
Tak pernah menghiraukannya….
Kapaspun tak pernah meminta
Pengorbanannya dibalas sempurna…..
Minggu, 28 Maret 2010
Senin, 15 Februari 2010
tetap dari yang pernah dilalui...
Tak pernah benar – benar kumengerti rasa ini……
Antara benar dan salah…..
Semuanya begitu sejalan tanpa ada kepastian……
Dalam rasa ini hanya kumengerti satu hal….
Bahwa dia mencintaiku lebih dari apapun….
Bahkan cintaku untuknya pun tak pernah sepadan…..
Aku sadar dalam keegoisan ku selalu memintanya mengerti aku
Sedangkan aku tak pernah mau mengerti dia…..
Sedikitpun tak pernah…...
Tapi dia tetap tak mampu untuk meninggalkanku….
Dia….selalu seperti itu….
Hanya mementingkan rasa mencintaiku…..
Dan tak pernah menuntutku mencintainya…..
Apa dia tak butuh dicintai,hanya butuh mencintai…
Why…..
Untukku semua ini sangat membingungkan…..
Kenapa aku diharuskan menerima tapi tak diharuskan memberi…..
Kadang aku takut…..
Atas cinta yang terlalu besar ini….
Yang selalu dia berikan padaku….
Bahkan saat aku melakukan kesalahan yang sangat fatal…
Dia tetap tak bergeming bersama cintanya…..
Dan tak pernah menuntut permintaan maaf dariku……
Dan….hari ini baru kumengerti……
Ternyata cintanya begitu tulus untukku….
Tak ada seorangpun bisa menggantikan aku dihatinya….
Dan tak ada seorangpun yang bisa memberi cinta sebesar ini untukku
Cintanya…..
Membuat dia tak bisa tergantikan oleh siapapun…
Dengan mencintaiku….tanpa kusadari dia telah menggenggam hatiku…
Membuatku terbiasa membutuhkannya…terbiasa dengan kehadirannya…
Terbiasa dengan perhatiannya….tebiasa dengan aroma tubuhnya…
Dan terbiasa dengan pelukannya…
Semua kebiasaan itu adalah dia…dia adalah kebiasaanku….
Aku dan kebiasaanku adalah satu…..
Antara benar dan salah…..
Semuanya begitu sejalan tanpa ada kepastian……
Dalam rasa ini hanya kumengerti satu hal….
Bahwa dia mencintaiku lebih dari apapun….
Bahkan cintaku untuknya pun tak pernah sepadan…..
Aku sadar dalam keegoisan ku selalu memintanya mengerti aku
Sedangkan aku tak pernah mau mengerti dia…..
Sedikitpun tak pernah…...
Tapi dia tetap tak mampu untuk meninggalkanku….
Dia….selalu seperti itu….
Hanya mementingkan rasa mencintaiku…..
Dan tak pernah menuntutku mencintainya…..
Apa dia tak butuh dicintai,hanya butuh mencintai…
Why…..
Untukku semua ini sangat membingungkan…..
Kenapa aku diharuskan menerima tapi tak diharuskan memberi…..
Kadang aku takut…..
Atas cinta yang terlalu besar ini….
Yang selalu dia berikan padaku….
Bahkan saat aku melakukan kesalahan yang sangat fatal…
Dia tetap tak bergeming bersama cintanya…..
Dan tak pernah menuntut permintaan maaf dariku……
Dan….hari ini baru kumengerti……
Ternyata cintanya begitu tulus untukku….
Tak ada seorangpun bisa menggantikan aku dihatinya….
Dan tak ada seorangpun yang bisa memberi cinta sebesar ini untukku
Cintanya…..
Membuat dia tak bisa tergantikan oleh siapapun…
Dengan mencintaiku….tanpa kusadari dia telah menggenggam hatiku…
Membuatku terbiasa membutuhkannya…terbiasa dengan kehadirannya…
Terbiasa dengan perhatiannya….tebiasa dengan aroma tubuhnya…
Dan terbiasa dengan pelukannya…
Semua kebiasaan itu adalah dia…dia adalah kebiasaanku….
Aku dan kebiasaanku adalah satu…..
selalu dari yang pernah dilalui....
Tak pernah benar – benar kumengerti rasa ini……
Antara benar dan salah…..
Semuanya begitu sejalan tanpa ada kepastian……
Dalam rasa ini hanya kumengerti satu hal….
Bahwa dia mencintaiku lebih dari apapun….
Bahkan cintaku untuknya pun tak pernah sepadan…..
Aku sadar dalam keegoisan ku selalu memintanya mengerti aku
Sedangkan aku tak pernah mau mengerti dia…..
Sedikitpun tak pernah…...
Tapi dia tetap tak mampu untuk meninggalkanku….
Dia….selalu seperti itu….
Hanya mementingkan rasa mencintaiku…..
Dan tak pernah menuntutku mencintainya…..
Apa dia tak butuh dicintai,hanya butuh mencintai…
Why…..
Untukku semua ini sangat membingungkan…..
Kenapa aku diharuskan menerima tapi tak diharuskan memberi…..
Kadang aku takut…..
Atas cinta yang terlalu besar ini….
Yang selalu dia berikan padaku….
Bahkan saat aku melakukan kesalahan yang sangat fatal…
Dia tetap tak bergeming bersama cintanya…..
Dan tak pernah menuntut permintaan maaf dariku……
Dan….hari ini baru kumengerti……
Ternyata cintanya begitu tulus untukku….
Tak ada seorangpun bisa menggantikan aku dihatinya….
Dan tak ada seorangpun yang bisa memberi cinta sebesar ini untukku
Cintanya…..
Membuat dia tak bisa tergantikan oleh siapapun…
Dengan mencintaiku….tanpa kusadari dia telah menggenggam hatiku…
Membuatku terbiasa membutuhkannya…terbiasa dengan kehadirannya…
Terbiasa dengan perhatiannya….tebiasa dengan aroma tubuhnya…
Dan terbiasa dengan pelukannya…
Semua kebiasaan itu adalah dia…dia adalah kebiasaanku….
Aku dan kebiasaanku adalah satu…..
Antara benar dan salah…..
Semuanya begitu sejalan tanpa ada kepastian……
Dalam rasa ini hanya kumengerti satu hal….
Bahwa dia mencintaiku lebih dari apapun….
Bahkan cintaku untuknya pun tak pernah sepadan…..
Aku sadar dalam keegoisan ku selalu memintanya mengerti aku
Sedangkan aku tak pernah mau mengerti dia…..
Sedikitpun tak pernah…...
Tapi dia tetap tak mampu untuk meninggalkanku….
Dia….selalu seperti itu….
Hanya mementingkan rasa mencintaiku…..
Dan tak pernah menuntutku mencintainya…..
Apa dia tak butuh dicintai,hanya butuh mencintai…
Why…..
Untukku semua ini sangat membingungkan…..
Kenapa aku diharuskan menerima tapi tak diharuskan memberi…..
Kadang aku takut…..
Atas cinta yang terlalu besar ini….
Yang selalu dia berikan padaku….
Bahkan saat aku melakukan kesalahan yang sangat fatal…
Dia tetap tak bergeming bersama cintanya…..
Dan tak pernah menuntut permintaan maaf dariku……
Dan….hari ini baru kumengerti……
Ternyata cintanya begitu tulus untukku….
Tak ada seorangpun bisa menggantikan aku dihatinya….
Dan tak ada seorangpun yang bisa memberi cinta sebesar ini untukku
Cintanya…..
Membuat dia tak bisa tergantikan oleh siapapun…
Dengan mencintaiku….tanpa kusadari dia telah menggenggam hatiku…
Membuatku terbiasa membutuhkannya…terbiasa dengan kehadirannya…
Terbiasa dengan perhatiannya….tebiasa dengan aroma tubuhnya…
Dan terbiasa dengan pelukannya…
Semua kebiasaan itu adalah dia…dia adalah kebiasaanku….
Aku dan kebiasaanku adalah satu…..
masih dari yang pernah dilalui...
Berawal dari sebuah ketidak sengajaan
Kita bertemu……
Berawal dari satu senyuman
Kita mulai menyatukan hati……….
Berawal dari waktu yang begitu singkat
Cinta ini tumbuh…..
Dan kita mulai menyatukan dunia kita
Mulai berbaur dalam kebersamaan yang penuh canda tapi juga tangis…..
Semua tetap terasa indah meski ada hal yang menyakitkan
Tak pernah kita anggap menyakitkan….
Itu hanyalah proses dari sebuah hubungan yang dewasa
Bahkan malah menjadikan cinta kita lebih kuat dari sebelumnya
Kita seperti sedang berdiri diantara jurang yang dalam
Dan gunung yang tinggi……
Terperosok kedalam jurang pun kita pernah melewatinya….
Susah payah kita pergi dari jurang itu…..
Dengan selalu berpegangan tangan……
Kita mulai mendaki gunung itu……
Penuh dengan rasa lelah…..
Rasa sakit yang mendera fisik…..
Tapi semua itu tak berarti apa – apa….
Karena hati kita selalu bahagia dan tersenyum
Atas semua yang telah kita capai….
Hari ini….
Kita bisa menggenggam dunia dengan tangan kita……
Bermodalkan keikhlasan dan rasa selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapat
Entah kebahagiaan atau kesedihan….
Sekali lagi….
Adalah hanya sebuah proses…yang selalu dapat kita nikmati…
Sebagai bentuk kasih sayang dari Alloh….
Agar kita bisa selalu bersama dalam kebahagian yang abadi….
Amin!!!
Kita bertemu……
Berawal dari satu senyuman
Kita mulai menyatukan hati……….
Berawal dari waktu yang begitu singkat
Cinta ini tumbuh…..
Dan kita mulai menyatukan dunia kita
Mulai berbaur dalam kebersamaan yang penuh canda tapi juga tangis…..
Semua tetap terasa indah meski ada hal yang menyakitkan
Tak pernah kita anggap menyakitkan….
Itu hanyalah proses dari sebuah hubungan yang dewasa
Bahkan malah menjadikan cinta kita lebih kuat dari sebelumnya
Kita seperti sedang berdiri diantara jurang yang dalam
Dan gunung yang tinggi……
Terperosok kedalam jurang pun kita pernah melewatinya….
Susah payah kita pergi dari jurang itu…..
Dengan selalu berpegangan tangan……
Kita mulai mendaki gunung itu……
Penuh dengan rasa lelah…..
Rasa sakit yang mendera fisik…..
Tapi semua itu tak berarti apa – apa….
Karena hati kita selalu bahagia dan tersenyum
Atas semua yang telah kita capai….
Hari ini….
Kita bisa menggenggam dunia dengan tangan kita……
Bermodalkan keikhlasan dan rasa selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapat
Entah kebahagiaan atau kesedihan….
Sekali lagi….
Adalah hanya sebuah proses…yang selalu dapat kita nikmati…
Sebagai bentuk kasih sayang dari Alloh….
Agar kita bisa selalu bersama dalam kebahagian yang abadi….
Amin!!!
dari semua yang telah dilalui...
Semua kebahagiaan yang ada saat ini….
Semua kasih sayang ataupun materi ini……
Untuk ku dan dia…….telah terasa begitu sempurna……..
Tapi …….kebahagiaan ini ada…..
Bukan tanpa pengorbanan dan derita…..
Berawal dari sebuah cinta……
Yang aku bangun diatas tangis keluarga dan satu perempuan lain….
Karena….
Perasaan hati memang tak bisa di planning untuk siapa dia akan ada…..
Aku atau dia pun tak sengaja bermaksud melukainya….
Dan melukai semua orang yang perduli dan menyayangi kami……
Tapi sejujurnya dari relung terdalam hati ku atau pun dia juga sangat terluka…..
Atas perilaku yang kami buat sendiri…..
Mungkin bila saat itu….kami bisa menghentikan rasa ini….
Pasti tak akan ada yang terluka…..
Tapi cinta memang tak mengenal keadaan…..
Sesulit dan sejauh apa pun…jika cinta ingin datang maka ia akan datang…..
Itu lah keegoisan cinta yang dulu ada di hati ku dan dia……
Semua memang telah berlalu…..yang tersisa saat ini hanyalah kebahagiaan…
Karena…walaupun sedikit demi sedikit…..
Kami bisa membuat bangga semua orang yang menyayangi kami….
Terutama keluarga kami……….
Dan…..hari ini…..
Terima kasih…..
Untuk waktu yang telah membuat semua itu…..
Tanpa sadar berjalan dengan lebih mudah…..
Terima kasih……..
Untuk Dia….yang dengan penuh kesabaran selalu menjagaku….tanpa lelah….
Selalu menuntunku….agar menjadi orang yang lebih baik…..
Dan maaf untuk perempuan itu….masa lalunya….
Pasti kamu sangat terluka……
Karena aku telah mengambil duniamu….dan menjadikannya duniaku….
Kemudian……
Semua penderitaan mulai menghilang tanpa bekas……
Yang tertinggal kini hanya kenangan dan kenangan….
Yang akan tetap tersimpan rapi dalam memori ku dan dia…..
19 Nopember 2005……..
Semua kasih sayang ataupun materi ini……
Untuk ku dan dia…….telah terasa begitu sempurna……..
Tapi …….kebahagiaan ini ada…..
Bukan tanpa pengorbanan dan derita…..
Berawal dari sebuah cinta……
Yang aku bangun diatas tangis keluarga dan satu perempuan lain….
Karena….
Perasaan hati memang tak bisa di planning untuk siapa dia akan ada…..
Aku atau dia pun tak sengaja bermaksud melukainya….
Dan melukai semua orang yang perduli dan menyayangi kami……
Tapi sejujurnya dari relung terdalam hati ku atau pun dia juga sangat terluka…..
Atas perilaku yang kami buat sendiri…..
Mungkin bila saat itu….kami bisa menghentikan rasa ini….
Pasti tak akan ada yang terluka…..
Tapi cinta memang tak mengenal keadaan…..
Sesulit dan sejauh apa pun…jika cinta ingin datang maka ia akan datang…..
Itu lah keegoisan cinta yang dulu ada di hati ku dan dia……
Semua memang telah berlalu…..yang tersisa saat ini hanyalah kebahagiaan…
Karena…walaupun sedikit demi sedikit…..
Kami bisa membuat bangga semua orang yang menyayangi kami….
Terutama keluarga kami……….
Dan…..hari ini…..
Terima kasih…..
Untuk waktu yang telah membuat semua itu…..
Tanpa sadar berjalan dengan lebih mudah…..
Terima kasih……..
Untuk Dia….yang dengan penuh kesabaran selalu menjagaku….tanpa lelah….
Selalu menuntunku….agar menjadi orang yang lebih baik…..
Dan maaf untuk perempuan itu….masa lalunya….
Pasti kamu sangat terluka……
Karena aku telah mengambil duniamu….dan menjadikannya duniaku….
Kemudian……
Semua penderitaan mulai menghilang tanpa bekas……
Yang tertinggal kini hanya kenangan dan kenangan….
Yang akan tetap tersimpan rapi dalam memori ku dan dia…..
19 Nopember 2005……..
Sekilas Dari Kak Nunu
Dulu ada seorang guru yang selalu menyelenggarakan kuliahnya di bawah sebuah pohon yang tinggi dan besar menjulang ke langit. Dan pada suatu hari anak didiknya bertanya dari manakah langit, bumi, dan seluruh isinya berasal. Kemudian sang guru memintanya mengambil satu buah yang sudah kering dan banyak berserakan di bawah pohon besar itu, memintanya untuk membelahnya dan melihat isinya. Ketika anak menemukan sebuah biji kering di dalamnya, sang guru pun memintanya untuk terus membelahnya hingga ia akhirnya menemukan bahwa biji itu ternyata kosong, hampa, tak berisi apa – apa. Dan akhirnya anak itu pun memahami bahwa :
Semua yang tampak berasal dari sesuatu yang tidak tampak. Semua yang bisa di lihat berasl dari sesuatu yang tidak bisa dilihat.
Dialah yang membuat yang tidak tampak menjadi tampaknya nyata, dan meskipun nyata ada, Dia pulalah yang membuatnya menjadi tidak tampak. ( Jalaluddin Rumi )
Kesuksesan hidup yang ingin kita raih dan sering digambarkan dalam bentuk materi dan status social yang tinggi adalah sesuatu “ yang terlihat “. Lalu dari manakah semua itu berasal? Apakah bentuk yang “ tak terlihat “ dari wujud kesuksesan itu? Benarkah hanya ada satu cara “ kerja keras “ untuk mewujudkannya? Untuk menjawabnya kita perlu keluar dari comfort – zone pola pikir sukses kita untuk sejenak memasuki wilayah quantum – zone yang akan merevolusi cara pandang kita tentang arti dan cara kita meraih sukses dan kebahagian hidup.
Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar atom di bumi ataupun di langit. ( QS. Yunus : 61)
Kekuatan kuantum adalah kekuatan alam yang belum banyak dimanfaatkan secara tepat oleh kebanyakan orang. Padahal realitas kuantumlah yang harus kita ubah dulu sebelum realitas fisiknya bisa kita lihat dan nikmati. Dalam tuntunan agama menjanjikan berbagai kemudahan atau kesuksesan akan datang jika dalam ikhtiarnya manusia selalu berhasil bersyukur atas semua yang Ia berikan pada kita entah itu baik atau buruk ( cobaan ), berhasil menikamati proses dan menyerahkan seluruh urusan dan kepentingan hanya kepada Tuhan. Inilah kompetensi Ikhlas yang sesungguhnya.
Ikhlas sebagai skill atau ketrampilan, yang bercirikan silent operation dari pikiran yang “ tak Nampak “ namun sangat powerful itu. Ikhlas yang bukan hanya di ucapkan di bibir atau di pikirkan di kepala, melainkan ketrampilan untuk menciptakan “ peristiwa keikhlasan “ di dasar hati terdalam.
Sebelum kamu tergesa melakukan sesuatu untuk merubah nasib menuju lebih baik, ada baiknya untuk sejenak bertafakur merenungkan apa sebenarnya unsur quanta dari kondisi nasib yang ingin kamu ubah itu.
Nasib seseorang mencerminkan karakternya. Sementara karakter orang itu berasal dari semua kebiasaan dan tindakannya. Dan tindakannya berasal dari pikirannya yang bermuara dari perasaannya. Nasib, karakter, kebiasaan, dan tindakan adalah sesuatu “ yang tampak “. Sedangkan pikiran dan perasaan adalah energi kuantum “ yang tak tampak “.
Jadi, kuantum ini adalah perasaan dan pikiran yang berjalan secara berdampingan dan saling mendukung. Kamu bisa “ mengatur “ perasaan kamu untuk merubah nasib. Bukan perasaan kamu yang mengatur pikiranmu. Tapi sebaliknya…….karena begitu kita bisa mengikhlasankan sesuatu, maka kita telah menyerahkan hal itu kepada Yang Mahakuasa sehingga kecerdasan Tuhanlah yang bekerja pada diri kita dengan mekanisme yang sulit di pahami oleh pikiran manusia. Kita tinggal percaya saja pada Tuhan bahwa Ia selalu memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan karena untuk memenuhi ego kita sendiri….Tuhan selalu tahu apa – apa yang terbaik untuk kita.
Kebanyakan orang sering bertanya apa hubungan antara taat beribadah dengan tingkat kebahagiaan dan kesuksesan kita. Banyak orang merasa, meskipun sudah berusaha untuk menjadi orang baik dan taat beribadah dan berdoa, kesuksesan dan kebahagian selalu menjauh dari mereka. Sementara itu, kita pun di ingatkan bahwa banyak ibadah kita sia – sia dan hanya memberikan rasa lelah, lapar, dan haus semata. Itu semua terjadi karena mereka lupa mengajak hati untuk melakukan semua itu. Mereka hanya terfokus pada pikiran mereka saja untuk beribadah dan berdoa sedangkan hati dan perasaan mereka off kan.
Bahagia adalah fitrah sempurna yang seharusnya dimiliki oleh semua orang karena pada hakekatnya manusia telah diberi fitrahnya masing – masing. Dan karena keegoisan kita sendiri sehingga fitrah itu pun sedikit demi sedikit menghilang dari kita. Manusia akan kehilangan kesempurnaan jika tak bisa menjaga fitrahnya.
Istilah fitrah, menurut Islam adalah bawaan alami, yang melekat pada manusia tanpa perlu diperoleh melalui usaha. Fitrah adalah eksistensi yang ada dalam kalbu dan nurani kita untuk mendapat hakikat kesempurnaan.
Kalau kita ingin melihat seperti apa sebetulnya kondisi fitrah manusia, kita bisa mengamati kehidupan anak balita. Anak – anak seusia itu akan selalu merasa bahagia, senang, tanpa beban dan total dalam melakukan sesuatu. Saat bermain ia akan total bermain, saat menangis ai akan seratus persen menangis dan saat dia tertawa ai akan tertawa dengan lepas. Anak – anak selalu terfokus pada apa yang sedang mereka alami saat ini.
Inilah yang seharusnya manusia pertahankan dalam hidupnya sehingga ia bisa tetap pada fitrahnya. Sayangnya, lingkungan hidup telah membuat mereka melenceng jauh dari fitrahnya. Seiring anak tumbuh dewasa, semua fitrah atau kesempurnaan yang dimiliki sejak lahirpun semakin pudar. Lingkungan telah membutakan mata hati mereka karena ego yang muncul dalam diri mereka.
Untuk itu berusahalah menjadi orang yang easy going agar dapat menemukan kembali fitrah kita. Yang selalu berbahagia, yang selalu terfokus pada apa yang tengah kita tuju, yang selalu ikhlas dan berprasangka baik terhadap yang lain dan yang selalu bersyukur pada apa yang kita dapatkan.
Manusia adalah magnet, dan setiap detil peristiwa yang di alaminya datang atas daya – tarik ( undangan ) kita sendiri. < Elisabeth Towne >
Kamu harus mengerti hukum tarik menarik ini untuk bijak memahami apa sebenarnya yang mungkin terjadi pada doa – doa kamu dan kehidupan disekitar kamu. Tanpa pemahaman hukum tarik menarik ini, apa yang terjadi dengan kehidupan menjadi sulit dimengerti, misterius dan berpotensi menimbulkan rasa putus asa.
Hukum Tarik Menarik ini menyatakan : “ sesuatu akan menarik pada dirinya segala hal yang satu sifat dengannya “. Ini menjelaskan kenapa seseorang senang berkumpul dengan mereka yang satu hoby atau kenapa kita jatuh cinta pada seseorang yang cocok dengan kita. Dan ketika kamu memulai hari dengan perasaan tidak enak maka hari itu seperti dipenuhi oleh kejadian – kejadian buruk.
Ini juga yang menjelaskan mengapa orang yang selalu merasa sial ( sering mengumpat ) justru sering mengalami kesialan, sementara orang yang selalu merasa beruntung dan menikmatinya ( bersyukur ) akan sering mengalami keberuntungan. Jadi mulailah mensyukuri atas semua proses yang sedang terjadi dan selalu positive feeling dalam melakukan apa pun. Karena kamu akan selalu mendapatkan apa yang kamu pikirkan meskipun kamu tidak menginginkannya. Maka biasakan diri kamu dengan hukum tarik menarik ini agar kamu bisa segera menggunakannya dengan sengaja untuk menarik apa yang kamu inginkan. Hindarilah untuk mengeluh karena ketika mengeluh kamu akan melapaskan getaran negative ke alam semesta yang akan menarik hal hal negative ke hidup kamu.
Mengapa orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin….. orang kaya makin kaya sebab dalam pikiran mereka selalu dipenuhi oleh kekayaan yang mereka miliki. Terlebih lagi jika orang kaya itu ahli bersyukur maka secara hukum tarik menarik ia akan langgeng dengan kekayaannya. Sedangkan orang miskin makin miskin sebab dipikirannya dipenuhi oleh semua hal yang tidak dimilikinya. Dengan kata lain perasaan tidak punya memenuhi hati mereka. Terlebih lagi orang itu ahli complain yang selalu mengeluh terhadap apa yang tidak dimilikinya. Secara hukum tarik menarik ia memang akan langgeng dalam kemiskinannya.
Tuhan akan selalu mengabulkan doa setiap orang. Dan Ia mengabulkan doa yang ada di HATI manusia, bukan yang terucap dimulut. Jadi, saat berdoa, jika ada konflik antara apa yang terucap dimulut dengan yang terasa di hati maka yang ada dihatilah yang terwujud.
Kebanyakan orang menyelingi kegiatannya dengan berbagai keluhan, tanpa menyadari bahwa yang mereka lakukan adalah sedang focus pada apa yang mereka keluhkan. Oleh karena sifat energy kuantum semesta memiliki “ respon persetujuan otomatis “, seperti jika kamu melemparkan sebuah gelas ke atas secara otomatis gelas itu akan tetap terjatuh dan pecah tanpa perlu bertanya padamu, maka yang akan terjadi adalah orang itu akan mendapat apa yang mereka fokuskan yaitu yang mereka keluhkan. Inilah rahasia alam yang sering terabaikan, kamu akan mendapatkan apa yang kamu fokuskan bukan yang kamu inginkan.
Semua yang terjadi di luar adalah serupa dengan yang terjadi di dalam diri manusia yaitu pikiran dan perasaan. ( Charles Brodie Patterson, 1899 )
Hati memiliki logika yang tidak mampu dipahami oleh akal pikiran. ( Blaise Pascal )
Untuk berubah diperlukan pergesarn gelombang otak dari perjuangan pikiran sadar menjadi tuntunan bawah sadar. Pikiran yang terlalu keraslah yang membuat seseorang terus terjebak dalam masalah yang mereka ingin mereka selesaikan. ( Paul T Scheele, M.A., Founder, Learning Strategies Inc. )
Hati orang yang telah mencapai hakikat kebenaran adalah penuh dengan ketenangan dan terhindar dari segala resah gelisah. Ia tidak dapat dipengaruhi oleh kesenangan atau kesedihan. Ia menemukan kebahagiaan dalam jiwanya bersama pikirannya tenggelam dalam hakikat kebenaran karena mengingat akan mencapai kekekalan Tuhan dan nirwana. Ia adalah orang yang telah dibersihkan jiwanya dari segala ketidak sempurnaan, ia telah dapat menghancurkan segala rasa ragu, ia telah dapat mengontrol jiwa dan akan mengalami ketentraman selamanya. ( Kitab Bhagavad Gita )
Dari waktu ke waktu mungkin kamu akan mengalami kebingungan dalam hidup. Itu adalah sesuatu yang normal dan alamiah. Tidak ada yang salah dengan kondisi bingung itu, kamu justru harus lebih mampu menikmati dan mensyukuri kondisi bingung itu. Kebingungan adalah sebuah ruang transisi sebelum kamu mendapatkan pemahaman baru.
Doa adalah senjata ( alat kerja ) orang beriman. < Muhammad SAW >
Kebahagiaan adalah sesuatu yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan < surga >. ( Ali Bin Abu Thalib )
Sekarang kita coba ubah pandangan kita tentang arti sukses. Sukses bukanlah sebuah pencapaian, melainkan hasil dari rasa hati yang bahagia. Proses yang kita jalani untuk menuju kepada tujuan yang bermakna bagi kita. Tak perlu melihat hasil akhirnya. Karena jika perasaan kamu selalu bahagia, menurut Imam Ali, hasilnya pasti kesuksesan.
Hidup kita merupakan kesuksesan juga. Karena kita lahir menjadi manusia ini berkat perjuangan kita saat menjadi sel sperma dalam persaingan melawan 249.999.999 sel sperma lain yang sama – sama ingin membuahi satu sel telur.
Dengan memandang sukses seperti itu, kita akan selalu apresiatif dalam setiap tindakan kita dan akan selalu bersyukur dengan apa yang telah kita dapatkan. Dengan begitu kita akan bahagia setiap saat, lantaran kita sudah tahu apa yang kita inginkan.
Yang terpenting kita lakukan adalah menyadari apakah kita sedang berjalan di atas proses tersebut.
Jadi agar kamu sukses merasakan kesuksesan, kamu harus perhatikan tiga syarat doa berikut ini :
1. Direction : Meminta dengan niat yang jelas dan bijak
2. Obedience : Meyakinkan hati bahwa doa terkabul
3. Acceptance : Menerima perasaan terkabulnya doa
Be creative, be smart and have fun
Ukuran sukses sejati terletak pada kemampuan kamu merasakan pikiran bahagia
Manusia dibimbing oleh kekuatan yang lebih tinggi yang lebih berupa PERASAAN ketimbang pikiran. Dan, ketika kamu memahami kekuatan perasaan itu, kamu tahu pasti bahwa kekuatan itu datang dari Tuhan.
Dalam buku Pusaran Energi Ka’bah karya Agus Mustofa :
….kuncinya adalah Hati. Hati lebih berfungsi untuk merasakan dan memahami. Sedangkan pikiran ( otak ) lebih berfungsi untuk berpikir, mengingat, menganalisis. Pikiran ( otak ) ada di dalam kepala sedangkan hati ada didalam dada…….
….Dengan pemahaman ini, berarti kita harus mempasifkan pikiran kita yang ada di kepala, dan kemudian mengaktifkan hati yang ada di dalam dada. Hati digunakan untuk memahami. Artinya, meskipun tidak bisa melihat dia tetap bisa memahami sesuatu dengan hatinya…..
….Pemahaman yang ditangkap hati lebih substansial dibandingkan pancaindra. Memang kebanyakan manusia memahami sekitarnya lewat pancaindra, tetapi kita tahu, orang yang melihat belum tentu memahami apa yang dia lihat. Orang yang mendengar belum tentu memahami apa yang dia dengar. Demikian pula orang yang meraba belum tentu bisa memahami apa yang dia raba. Tetapi kejadiannya bisa sebaliknya, bahwa seseorang bisa memahami persoalan tertentu tanpa harus melihat atau mendengar atau meraba….
Oleh karena itu, ada baiknya sebelum kamu mengejar keinginan atau cita – cita kamu, cobalah cek lebih dulu apa tujuan hidup kamu sesungguhnya. Jika tidak, kamu akan terus memproduksi pikiran positif, berusaha keras tanpa kenal lelah untuk mewujudkan cita – cita itu, tapi kamu lupa dengan kondisi hatimu sendiri. Maka semua akan sia – sia.
Melalui perasaan, kamu mengundang apa yang kamu pikirkan. Oleh karena perasaan kamu adalah “ bahan baku inti “ dari pikiran kamu. Manfaatkanlah kenyataan ilmiah ini.
Hidup atau berpikir dengan sengaja bukan saja sengaja memilih pikiran positif untuk kamu fokuskan. Kalau hanya itu yang kamu lakukan maka lama kelamaan pikiran kita menjadi berat. Berpikir dengan sengaja adalah memilih pikiran positif sambil memeriksa perasaan kamu. Meski kamu telah merasa pada pikiran yang benar tapi perasaan hati kamu masih “tidak enak” artinya kamu masih jauh dari yang kamu ingin kan. Dan jika perasaan kamu sudah terasa enak otomatis pikiran kamu pun akan mengikutinya dengan baik maka itu bararti kamu semakin dekat dengan yang kamu inginkan.
Jadi sekarang saatnya untuk mengubah paradigm ‘orde lama’ positive thinking yang menyebutkan “kamu akan mendapatkan apa yang paling sering kamu pikirkan” dengan paradigm ‘orde reformasi’ positive feeling : “kamu akan mendapatkan apa yang paling sering kamu rasakan ( sewaktu kamu memikirkannya )”.
Jika kapasitas pikiran bawah sadar lebih besar dari pikiran sadar, bisa dibilang, kunci sukses hidup kita adalah ketika kita tak lagi hanya mengandalkan pikiran ( sadar ) dalam menjalani kehidupan, melainkan juga menggunakan perasaan hati ( bawah sadar ). Kalau pikiran sadar berhubungan dengan kinerja otak, berhubungan dengan kinerja apakah perasaan bawah sadar itu?
pada zaman dahulu, para pakar Sumerian Assyrian menganggap manusia berpikir dan berperasaan dengan menggunakan organ hati. Namun hal ini dibantah oleh Aris Toteles yang beranggapan bahwa untuk berpikir dan berperasaan adalah jantung.
Oleh karena kerancuan pemahaman tentang hati dan jantung ini maka hingga sekarang orang menganggap hati sebagai kualitas subjektif. Saat orang mengatakan “hatiku hancur”, itu artinya perasaan atau emosinyalah yang hancur atau sedih.
Padahal sebetulnya hati itu objektif, berupa benda. Jika ada seseorang memikirkan ditinggalkan orang yang dia sayang maka hatinya akan sedih. Pertanyaannya betulkah hati yang merasakan itu ( sedih )? Betulkah hati yang berhubungan dengan otak? Jawabnya : “tidak”. Jantunglah yang merasakan apa yang otak pikirkan. Ketika kita bertemu orang yang kita kagumi maka jantung pula lah yang berdebar bukan hati yang berdebar. Ketika pikiran kamu kacau atau stress maka pola irama jantung kamu menjadi tidak normal dan bisa berakibat negative pada kesehatan fisik kamu. karna sebetulnya hati itu Cuma benda mati atau hanya organ dalam tubuh.
Para ahli menyebutkan jantung mempunyai sistem komunikasi yang jauh dan luas dengan otak disbanding organ tubuh lain. Jadi sebenarnya otak dan jantunglah yang berkomunikasi lebih intens bukan hati.
Ilmu pengetahuan berhasil membuktikan bahwa kualitas elektromagnetik jantung 5.000 kali lebih kuat dari pada otak. Dengan kata lain kalau positive thinking memakai tenaga 1 watt maka positive feeling memakai tenaga 5.000 watt. Karena itulah positive feeling lebih powerful dibanding positive thinking.
Jantung kata para ilmuwan, juga mempunyai “otak” sendiri yang bisa membuat ia bekerja secara otomatis tanpa perlu menunggu perintah dari otak kepala kita.
Dengan berbagai kenyataan seperti ini, mulai sekarang tak ada salahnya kalau kita “berpikir” dengan jantung. Biarkan dia yang berpikir, menghayati dan merasakan. Oleh karena dengan demikian, pencapaian keinginan kita niscaya akan lebih powerful.
Jadi sekarang kalau kamu menemukan kata “hati” itu berarti kita maksud adalah “jantung”.
Semua keinginan adalah bentuk keputusan sementara dikepala, sementara itu perasaan adalah merupakan kepusan final dihati. Dan sebelum kamu berhasil membuat hati setuju dengan pikiran maka selama itu kamu akan terombang – ambing dalam ketidakberdayaan. Dengan kata lain, sebelum keyakinan anatara pikiran, perasaan, dan tindakan kamu tidak sinkron, selaras, atau harmonis, keberhasilan akan sulit kamu raih.
Untuk itu idealnya semua proses perubahan harus dimulai dengan positive feeling di depan dan positive thinking mengiringi di belakangnya. Karena mengejar keinginan dengan berpikir positif saja mungkin berhasil, tapi apa hasilnya akan lebih optimal bila kita juga menyelaraskan perasaan positif dengan pikiran positif
Saat ini kita sebagai manusia ada dipersimpangan jalan. Tinggal memilih ma uterus hanya mengandalkan pikiran positif atau mulai menjalani hidup dengan strategi baru, yaitu mengolaborasikan kekuatan pikiran dengan kekuatan hati untuk meraih kejayaan hidup sekaligus menjaga curahan rahmat ilahi di dunia saat ini dan di akhirat kelak.
Prioritaskan diri kamu untuk merasa positif sebelum melakukan apa saja. Kamu akan saksikan hasil kerja kamu lebih efektif, interaksi yang lebih menyenangkan dan semua urusan lancar.
Be smart. Make smart decisions!
Semua yang tampak berasal dari sesuatu yang tidak tampak. Semua yang bisa di lihat berasl dari sesuatu yang tidak bisa dilihat.
Dialah yang membuat yang tidak tampak menjadi tampaknya nyata, dan meskipun nyata ada, Dia pulalah yang membuatnya menjadi tidak tampak. ( Jalaluddin Rumi )
Kesuksesan hidup yang ingin kita raih dan sering digambarkan dalam bentuk materi dan status social yang tinggi adalah sesuatu “ yang terlihat “. Lalu dari manakah semua itu berasal? Apakah bentuk yang “ tak terlihat “ dari wujud kesuksesan itu? Benarkah hanya ada satu cara “ kerja keras “ untuk mewujudkannya? Untuk menjawabnya kita perlu keluar dari comfort – zone pola pikir sukses kita untuk sejenak memasuki wilayah quantum – zone yang akan merevolusi cara pandang kita tentang arti dan cara kita meraih sukses dan kebahagian hidup.
Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar atom di bumi ataupun di langit. ( QS. Yunus : 61)
Kekuatan kuantum adalah kekuatan alam yang belum banyak dimanfaatkan secara tepat oleh kebanyakan orang. Padahal realitas kuantumlah yang harus kita ubah dulu sebelum realitas fisiknya bisa kita lihat dan nikmati. Dalam tuntunan agama menjanjikan berbagai kemudahan atau kesuksesan akan datang jika dalam ikhtiarnya manusia selalu berhasil bersyukur atas semua yang Ia berikan pada kita entah itu baik atau buruk ( cobaan ), berhasil menikamati proses dan menyerahkan seluruh urusan dan kepentingan hanya kepada Tuhan. Inilah kompetensi Ikhlas yang sesungguhnya.
Ikhlas sebagai skill atau ketrampilan, yang bercirikan silent operation dari pikiran yang “ tak Nampak “ namun sangat powerful itu. Ikhlas yang bukan hanya di ucapkan di bibir atau di pikirkan di kepala, melainkan ketrampilan untuk menciptakan “ peristiwa keikhlasan “ di dasar hati terdalam.
Sebelum kamu tergesa melakukan sesuatu untuk merubah nasib menuju lebih baik, ada baiknya untuk sejenak bertafakur merenungkan apa sebenarnya unsur quanta dari kondisi nasib yang ingin kamu ubah itu.
Nasib seseorang mencerminkan karakternya. Sementara karakter orang itu berasal dari semua kebiasaan dan tindakannya. Dan tindakannya berasal dari pikirannya yang bermuara dari perasaannya. Nasib, karakter, kebiasaan, dan tindakan adalah sesuatu “ yang tampak “. Sedangkan pikiran dan perasaan adalah energi kuantum “ yang tak tampak “.
Jadi, kuantum ini adalah perasaan dan pikiran yang berjalan secara berdampingan dan saling mendukung. Kamu bisa “ mengatur “ perasaan kamu untuk merubah nasib. Bukan perasaan kamu yang mengatur pikiranmu. Tapi sebaliknya…….karena begitu kita bisa mengikhlasankan sesuatu, maka kita telah menyerahkan hal itu kepada Yang Mahakuasa sehingga kecerdasan Tuhanlah yang bekerja pada diri kita dengan mekanisme yang sulit di pahami oleh pikiran manusia. Kita tinggal percaya saja pada Tuhan bahwa Ia selalu memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan karena untuk memenuhi ego kita sendiri….Tuhan selalu tahu apa – apa yang terbaik untuk kita.
Kebanyakan orang sering bertanya apa hubungan antara taat beribadah dengan tingkat kebahagiaan dan kesuksesan kita. Banyak orang merasa, meskipun sudah berusaha untuk menjadi orang baik dan taat beribadah dan berdoa, kesuksesan dan kebahagian selalu menjauh dari mereka. Sementara itu, kita pun di ingatkan bahwa banyak ibadah kita sia – sia dan hanya memberikan rasa lelah, lapar, dan haus semata. Itu semua terjadi karena mereka lupa mengajak hati untuk melakukan semua itu. Mereka hanya terfokus pada pikiran mereka saja untuk beribadah dan berdoa sedangkan hati dan perasaan mereka off kan.
Bahagia adalah fitrah sempurna yang seharusnya dimiliki oleh semua orang karena pada hakekatnya manusia telah diberi fitrahnya masing – masing. Dan karena keegoisan kita sendiri sehingga fitrah itu pun sedikit demi sedikit menghilang dari kita. Manusia akan kehilangan kesempurnaan jika tak bisa menjaga fitrahnya.
Istilah fitrah, menurut Islam adalah bawaan alami, yang melekat pada manusia tanpa perlu diperoleh melalui usaha. Fitrah adalah eksistensi yang ada dalam kalbu dan nurani kita untuk mendapat hakikat kesempurnaan.
Kalau kita ingin melihat seperti apa sebetulnya kondisi fitrah manusia, kita bisa mengamati kehidupan anak balita. Anak – anak seusia itu akan selalu merasa bahagia, senang, tanpa beban dan total dalam melakukan sesuatu. Saat bermain ia akan total bermain, saat menangis ai akan seratus persen menangis dan saat dia tertawa ai akan tertawa dengan lepas. Anak – anak selalu terfokus pada apa yang sedang mereka alami saat ini.
Inilah yang seharusnya manusia pertahankan dalam hidupnya sehingga ia bisa tetap pada fitrahnya. Sayangnya, lingkungan hidup telah membuat mereka melenceng jauh dari fitrahnya. Seiring anak tumbuh dewasa, semua fitrah atau kesempurnaan yang dimiliki sejak lahirpun semakin pudar. Lingkungan telah membutakan mata hati mereka karena ego yang muncul dalam diri mereka.
Untuk itu berusahalah menjadi orang yang easy going agar dapat menemukan kembali fitrah kita. Yang selalu berbahagia, yang selalu terfokus pada apa yang tengah kita tuju, yang selalu ikhlas dan berprasangka baik terhadap yang lain dan yang selalu bersyukur pada apa yang kita dapatkan.
Manusia adalah magnet, dan setiap detil peristiwa yang di alaminya datang atas daya – tarik ( undangan ) kita sendiri. < Elisabeth Towne >
Kamu harus mengerti hukum tarik menarik ini untuk bijak memahami apa sebenarnya yang mungkin terjadi pada doa – doa kamu dan kehidupan disekitar kamu. Tanpa pemahaman hukum tarik menarik ini, apa yang terjadi dengan kehidupan menjadi sulit dimengerti, misterius dan berpotensi menimbulkan rasa putus asa.
Hukum Tarik Menarik ini menyatakan : “ sesuatu akan menarik pada dirinya segala hal yang satu sifat dengannya “. Ini menjelaskan kenapa seseorang senang berkumpul dengan mereka yang satu hoby atau kenapa kita jatuh cinta pada seseorang yang cocok dengan kita. Dan ketika kamu memulai hari dengan perasaan tidak enak maka hari itu seperti dipenuhi oleh kejadian – kejadian buruk.
Ini juga yang menjelaskan mengapa orang yang selalu merasa sial ( sering mengumpat ) justru sering mengalami kesialan, sementara orang yang selalu merasa beruntung dan menikmatinya ( bersyukur ) akan sering mengalami keberuntungan. Jadi mulailah mensyukuri atas semua proses yang sedang terjadi dan selalu positive feeling dalam melakukan apa pun. Karena kamu akan selalu mendapatkan apa yang kamu pikirkan meskipun kamu tidak menginginkannya. Maka biasakan diri kamu dengan hukum tarik menarik ini agar kamu bisa segera menggunakannya dengan sengaja untuk menarik apa yang kamu inginkan. Hindarilah untuk mengeluh karena ketika mengeluh kamu akan melapaskan getaran negative ke alam semesta yang akan menarik hal hal negative ke hidup kamu.
Mengapa orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin….. orang kaya makin kaya sebab dalam pikiran mereka selalu dipenuhi oleh kekayaan yang mereka miliki. Terlebih lagi jika orang kaya itu ahli bersyukur maka secara hukum tarik menarik ia akan langgeng dengan kekayaannya. Sedangkan orang miskin makin miskin sebab dipikirannya dipenuhi oleh semua hal yang tidak dimilikinya. Dengan kata lain perasaan tidak punya memenuhi hati mereka. Terlebih lagi orang itu ahli complain yang selalu mengeluh terhadap apa yang tidak dimilikinya. Secara hukum tarik menarik ia memang akan langgeng dalam kemiskinannya.
Tuhan akan selalu mengabulkan doa setiap orang. Dan Ia mengabulkan doa yang ada di HATI manusia, bukan yang terucap dimulut. Jadi, saat berdoa, jika ada konflik antara apa yang terucap dimulut dengan yang terasa di hati maka yang ada dihatilah yang terwujud.
Kebanyakan orang menyelingi kegiatannya dengan berbagai keluhan, tanpa menyadari bahwa yang mereka lakukan adalah sedang focus pada apa yang mereka keluhkan. Oleh karena sifat energy kuantum semesta memiliki “ respon persetujuan otomatis “, seperti jika kamu melemparkan sebuah gelas ke atas secara otomatis gelas itu akan tetap terjatuh dan pecah tanpa perlu bertanya padamu, maka yang akan terjadi adalah orang itu akan mendapat apa yang mereka fokuskan yaitu yang mereka keluhkan. Inilah rahasia alam yang sering terabaikan, kamu akan mendapatkan apa yang kamu fokuskan bukan yang kamu inginkan.
Semua yang terjadi di luar adalah serupa dengan yang terjadi di dalam diri manusia yaitu pikiran dan perasaan. ( Charles Brodie Patterson, 1899 )
Hati memiliki logika yang tidak mampu dipahami oleh akal pikiran. ( Blaise Pascal )
Untuk berubah diperlukan pergesarn gelombang otak dari perjuangan pikiran sadar menjadi tuntunan bawah sadar. Pikiran yang terlalu keraslah yang membuat seseorang terus terjebak dalam masalah yang mereka ingin mereka selesaikan. ( Paul T Scheele, M.A., Founder, Learning Strategies Inc. )
Hati orang yang telah mencapai hakikat kebenaran adalah penuh dengan ketenangan dan terhindar dari segala resah gelisah. Ia tidak dapat dipengaruhi oleh kesenangan atau kesedihan. Ia menemukan kebahagiaan dalam jiwanya bersama pikirannya tenggelam dalam hakikat kebenaran karena mengingat akan mencapai kekekalan Tuhan dan nirwana. Ia adalah orang yang telah dibersihkan jiwanya dari segala ketidak sempurnaan, ia telah dapat menghancurkan segala rasa ragu, ia telah dapat mengontrol jiwa dan akan mengalami ketentraman selamanya. ( Kitab Bhagavad Gita )
Dari waktu ke waktu mungkin kamu akan mengalami kebingungan dalam hidup. Itu adalah sesuatu yang normal dan alamiah. Tidak ada yang salah dengan kondisi bingung itu, kamu justru harus lebih mampu menikmati dan mensyukuri kondisi bingung itu. Kebingungan adalah sebuah ruang transisi sebelum kamu mendapatkan pemahaman baru.
Doa adalah senjata ( alat kerja ) orang beriman. < Muhammad SAW >
Kebahagiaan adalah sesuatu yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan < surga >. ( Ali Bin Abu Thalib )
Sekarang kita coba ubah pandangan kita tentang arti sukses. Sukses bukanlah sebuah pencapaian, melainkan hasil dari rasa hati yang bahagia. Proses yang kita jalani untuk menuju kepada tujuan yang bermakna bagi kita. Tak perlu melihat hasil akhirnya. Karena jika perasaan kamu selalu bahagia, menurut Imam Ali, hasilnya pasti kesuksesan.
Hidup kita merupakan kesuksesan juga. Karena kita lahir menjadi manusia ini berkat perjuangan kita saat menjadi sel sperma dalam persaingan melawan 249.999.999 sel sperma lain yang sama – sama ingin membuahi satu sel telur.
Dengan memandang sukses seperti itu, kita akan selalu apresiatif dalam setiap tindakan kita dan akan selalu bersyukur dengan apa yang telah kita dapatkan. Dengan begitu kita akan bahagia setiap saat, lantaran kita sudah tahu apa yang kita inginkan.
Yang terpenting kita lakukan adalah menyadari apakah kita sedang berjalan di atas proses tersebut.
Jadi agar kamu sukses merasakan kesuksesan, kamu harus perhatikan tiga syarat doa berikut ini :
1. Direction : Meminta dengan niat yang jelas dan bijak
2. Obedience : Meyakinkan hati bahwa doa terkabul
3. Acceptance : Menerima perasaan terkabulnya doa
Be creative, be smart and have fun
Ukuran sukses sejati terletak pada kemampuan kamu merasakan pikiran bahagia
Manusia dibimbing oleh kekuatan yang lebih tinggi yang lebih berupa PERASAAN ketimbang pikiran. Dan, ketika kamu memahami kekuatan perasaan itu, kamu tahu pasti bahwa kekuatan itu datang dari Tuhan.
Dalam buku Pusaran Energi Ka’bah karya Agus Mustofa :
….kuncinya adalah Hati. Hati lebih berfungsi untuk merasakan dan memahami. Sedangkan pikiran ( otak ) lebih berfungsi untuk berpikir, mengingat, menganalisis. Pikiran ( otak ) ada di dalam kepala sedangkan hati ada didalam dada…….
….Dengan pemahaman ini, berarti kita harus mempasifkan pikiran kita yang ada di kepala, dan kemudian mengaktifkan hati yang ada di dalam dada. Hati digunakan untuk memahami. Artinya, meskipun tidak bisa melihat dia tetap bisa memahami sesuatu dengan hatinya…..
….Pemahaman yang ditangkap hati lebih substansial dibandingkan pancaindra. Memang kebanyakan manusia memahami sekitarnya lewat pancaindra, tetapi kita tahu, orang yang melihat belum tentu memahami apa yang dia lihat. Orang yang mendengar belum tentu memahami apa yang dia dengar. Demikian pula orang yang meraba belum tentu bisa memahami apa yang dia raba. Tetapi kejadiannya bisa sebaliknya, bahwa seseorang bisa memahami persoalan tertentu tanpa harus melihat atau mendengar atau meraba….
Oleh karena itu, ada baiknya sebelum kamu mengejar keinginan atau cita – cita kamu, cobalah cek lebih dulu apa tujuan hidup kamu sesungguhnya. Jika tidak, kamu akan terus memproduksi pikiran positif, berusaha keras tanpa kenal lelah untuk mewujudkan cita – cita itu, tapi kamu lupa dengan kondisi hatimu sendiri. Maka semua akan sia – sia.
Melalui perasaan, kamu mengundang apa yang kamu pikirkan. Oleh karena perasaan kamu adalah “ bahan baku inti “ dari pikiran kamu. Manfaatkanlah kenyataan ilmiah ini.
Hidup atau berpikir dengan sengaja bukan saja sengaja memilih pikiran positif untuk kamu fokuskan. Kalau hanya itu yang kamu lakukan maka lama kelamaan pikiran kita menjadi berat. Berpikir dengan sengaja adalah memilih pikiran positif sambil memeriksa perasaan kamu. Meski kamu telah merasa pada pikiran yang benar tapi perasaan hati kamu masih “tidak enak” artinya kamu masih jauh dari yang kamu ingin kan. Dan jika perasaan kamu sudah terasa enak otomatis pikiran kamu pun akan mengikutinya dengan baik maka itu bararti kamu semakin dekat dengan yang kamu inginkan.
Jadi sekarang saatnya untuk mengubah paradigm ‘orde lama’ positive thinking yang menyebutkan “kamu akan mendapatkan apa yang paling sering kamu pikirkan” dengan paradigm ‘orde reformasi’ positive feeling : “kamu akan mendapatkan apa yang paling sering kamu rasakan ( sewaktu kamu memikirkannya )”.
Jika kapasitas pikiran bawah sadar lebih besar dari pikiran sadar, bisa dibilang, kunci sukses hidup kita adalah ketika kita tak lagi hanya mengandalkan pikiran ( sadar ) dalam menjalani kehidupan, melainkan juga menggunakan perasaan hati ( bawah sadar ). Kalau pikiran sadar berhubungan dengan kinerja otak, berhubungan dengan kinerja apakah perasaan bawah sadar itu?
pada zaman dahulu, para pakar Sumerian Assyrian menganggap manusia berpikir dan berperasaan dengan menggunakan organ hati. Namun hal ini dibantah oleh Aris Toteles yang beranggapan bahwa untuk berpikir dan berperasaan adalah jantung.
Oleh karena kerancuan pemahaman tentang hati dan jantung ini maka hingga sekarang orang menganggap hati sebagai kualitas subjektif. Saat orang mengatakan “hatiku hancur”, itu artinya perasaan atau emosinyalah yang hancur atau sedih.
Padahal sebetulnya hati itu objektif, berupa benda. Jika ada seseorang memikirkan ditinggalkan orang yang dia sayang maka hatinya akan sedih. Pertanyaannya betulkah hati yang merasakan itu ( sedih )? Betulkah hati yang berhubungan dengan otak? Jawabnya : “tidak”. Jantunglah yang merasakan apa yang otak pikirkan. Ketika kita bertemu orang yang kita kagumi maka jantung pula lah yang berdebar bukan hati yang berdebar. Ketika pikiran kamu kacau atau stress maka pola irama jantung kamu menjadi tidak normal dan bisa berakibat negative pada kesehatan fisik kamu. karna sebetulnya hati itu Cuma benda mati atau hanya organ dalam tubuh.
Para ahli menyebutkan jantung mempunyai sistem komunikasi yang jauh dan luas dengan otak disbanding organ tubuh lain. Jadi sebenarnya otak dan jantunglah yang berkomunikasi lebih intens bukan hati.
Ilmu pengetahuan berhasil membuktikan bahwa kualitas elektromagnetik jantung 5.000 kali lebih kuat dari pada otak. Dengan kata lain kalau positive thinking memakai tenaga 1 watt maka positive feeling memakai tenaga 5.000 watt. Karena itulah positive feeling lebih powerful dibanding positive thinking.
Jantung kata para ilmuwan, juga mempunyai “otak” sendiri yang bisa membuat ia bekerja secara otomatis tanpa perlu menunggu perintah dari otak kepala kita.
Dengan berbagai kenyataan seperti ini, mulai sekarang tak ada salahnya kalau kita “berpikir” dengan jantung. Biarkan dia yang berpikir, menghayati dan merasakan. Oleh karena dengan demikian, pencapaian keinginan kita niscaya akan lebih powerful.
Jadi sekarang kalau kamu menemukan kata “hati” itu berarti kita maksud adalah “jantung”.
Semua keinginan adalah bentuk keputusan sementara dikepala, sementara itu perasaan adalah merupakan kepusan final dihati. Dan sebelum kamu berhasil membuat hati setuju dengan pikiran maka selama itu kamu akan terombang – ambing dalam ketidakberdayaan. Dengan kata lain, sebelum keyakinan anatara pikiran, perasaan, dan tindakan kamu tidak sinkron, selaras, atau harmonis, keberhasilan akan sulit kamu raih.
Untuk itu idealnya semua proses perubahan harus dimulai dengan positive feeling di depan dan positive thinking mengiringi di belakangnya. Karena mengejar keinginan dengan berpikir positif saja mungkin berhasil, tapi apa hasilnya akan lebih optimal bila kita juga menyelaraskan perasaan positif dengan pikiran positif
Saat ini kita sebagai manusia ada dipersimpangan jalan. Tinggal memilih ma uterus hanya mengandalkan pikiran positif atau mulai menjalani hidup dengan strategi baru, yaitu mengolaborasikan kekuatan pikiran dengan kekuatan hati untuk meraih kejayaan hidup sekaligus menjaga curahan rahmat ilahi di dunia saat ini dan di akhirat kelak.
Prioritaskan diri kamu untuk merasa positif sebelum melakukan apa saja. Kamu akan saksikan hasil kerja kamu lebih efektif, interaksi yang lebih menyenangkan dan semua urusan lancar.
Be smart. Make smart decisions!
Langganan:
Postingan (Atom)